4/03/2006

Vita Brevis


Di jembatan sungai Arno, saat itu awan terlihat cerah. terlihat sepasang pemuda berjalan menyusuri jembatan tersebut. tetapi tiba-tiba sang lelaki menghentikan langkahnya dan memegang tangan sang perempuan dan membisikan sebuah kalimat yang tak akan dilupakannya. kalimat seperti apa yang terucap dari mulut sang lelaki sehingga itu beguitu istimewa, lelaki itu membisikan "VITA BREVIS" yang berarti hidup ini singkat. sebuah kata ini begitu istimewa karena terucapkan oleh seorang yang di masa sekarang dikenal sebagai st. agustinus.

St. Agustinus yang dimaksud tak lain adalah seorang bapak gereja yang dihormati karena kewibawaannya dan punjangga yang dikagumi. memang setelah itu st. agustinus kemudian menjadi pendeta dan meninggalkan keduniawiaanya serta floria, kekasihnya.

Vita Brevis sebuah kalimat yang ringkas tetapi memiliki makna yang penting dalam hidup ini. sebuah kata yang dapat diartikan berbeda-beda bagi orang-orang yang membacanya. mungkin St. agustinus memaknainya dengan meninggalkan hal-hal yang berhubungan dengan keduniawian karena hidup ini singkat dan olehkarena iru dibutuhkan pengendalian diri untuk mencapai hakikat hidup.

kata ini pun dapat dimaknai lain oleh setiap manusia. seperti pak midun, seorang penjual sate, memaknai kata itu dengan membuat sate seenak mungkin sehingga laris dibeli. atau sok hok gie memaknainya dengan berjuang membela hati nuraninya.

setiap orang sah saja memaknai hidup ini dengan bermacam-macam hal. memang sudah menjadi hal yang indah bila kita dapat memaknai hidup ini. sehingga kita dapat berkata seperti sok hok gie bahwa orang yang beruntung adalah orang yang mati muda.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home