Sajak Sendu Di Tengah Padang
Tulislah di pasir
Biar hilang kala anging berhembus
Kabarkan pada laut
Agar ombak memecahkannya
Atau ceritakan pada camar
Tuk dibawa terbang bersamanya
Kita memang bukan mentari
Yang menghangatkan kala pagi
Bukan pula hujan
Yang menyejukkan ketika ia datang
Atau karang
Yang selalu tegar menantang
Kita adalah ilalang ditengah padang
Kita memang anjing berbulu keegoisan
Dan tanah berlapis kefanaan
Namun setiap jiwa harus tersiram
Bukan oleh darah ataupun airmata
Tidak juga dengan dendam maupun amarah
Tetapi basuhlah dengan kembang tujuh rupa
Yang terambil dari sumur kerendahaan jiwa
Kemudian mandikan aku
Dalam hangat kasih
Bersama kucuran dari pancuran
Berbarengan dengan nafas mewangi bunga
Bersemesta kering luka
Berselimut kabut rindu
Dan teruntuk dirimu
Aku...
Aku khan menunggu...
Biar hilang kala anging berhembus
Kabarkan pada laut
Agar ombak memecahkannya
Atau ceritakan pada camar
Tuk dibawa terbang bersamanya
Kita memang bukan mentari
Yang menghangatkan kala pagi
Bukan pula hujan
Yang menyejukkan ketika ia datang
Atau karang
Yang selalu tegar menantang
Kita adalah ilalang ditengah padang
Kita memang anjing berbulu keegoisan
Dan tanah berlapis kefanaan
Namun setiap jiwa harus tersiram
Bukan oleh darah ataupun airmata
Tidak juga dengan dendam maupun amarah
Tetapi basuhlah dengan kembang tujuh rupa
Yang terambil dari sumur kerendahaan jiwa
Kemudian mandikan aku
Dalam hangat kasih
Bersama kucuran dari pancuran
Berbarengan dengan nafas mewangi bunga
Bersemesta kering luka
Berselimut kabut rindu
Dan teruntuk dirimu
Aku...
Aku khan menunggu...