8/09/2006

Embun pun Bicara

Dalam sepi embun menangis
Dalam gelisah sungguh embun ragu
Dalam memoir panjangnya
Wajah teduh, dingin, bening
Basah....
Basah....

Sepanjang waktu dengan malam yang sama
Menangiskan tumpah pada tanah
yang sebelum kering
terseka pada lentik kuku daun
terserak dan digemulirkan oleh malam dan angin
lalu,
jatuh bebas dan menyelam dalam
pasir tanah bebatuan
itukah kesia-siaan.....?

dengan tangis yang sama tanpa mantera
diselimuti kain-kain kesunyian
kasur-kasur hijau
berbantal kayu
dan beratap biru
Sebelu pulas ditembang dendangkan
panduan suara festifal malam

0 Comments:

Post a Comment

<< Home