Jangan Kau Bertanya
Irama mengalun, menyiram padang kegersangan
Membujuk, menebar perangkap fatamorgana
Membisik, memelas penuh wangi cempaka
Berdahan dan beranting rapuh tegak disana
Untuk kesia-siaan yang terjaga
Bagi kepalsuan yang termuliakan
Dan bagi ketenangan yang terbuang
Aku meratap, menagisi penuh harap
Bila hujan tak lagi menyejukan
Bila mentari tak lagi menghanngatkan
Dan malam yang terus kelam
Aku merindu, bertapalbatas nestapa
Bertikar duri derita
Lalu biar semua burung mengigau saat pagi
Laksana musik yang terus berdendang
Lepaskan saja pukulan genderang
Kemudian hempaskan
Dan...
Apa guna singasana tanpa pualam
Entah emas yang terbungkus kotoran
Ya.. Biarkan
Tak perlu engkau berkata "Aku tak suka!"
Karena bukan itu yang ku minta...****